Novel Baswedan Ajak Mahasiswa Lakukan Perlawanan
jpnn.com, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berorasi saat gabungan kelompok mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung lembaga antirasuah itu, Jakarta Selatan, Kamis (12/9). Dalam orasinya, kata Novel, KPK yang menjadi lembaga terdepan pemberantasan korupsi tengah dilemahkan oleh banyak pihak.
"Kita harus tahu bahwa korupsi itu sesuatu hal yang luar biasa. Maka dukungan perhatian atau upaya berjuang untuk memberantas korupsi tetap harus dijaga," kata Novel saat berorasi di panggung utama.
Novel melanjutkan, sejumlah pihak selalu berupaya untuk memotong kewenangan KPK dalam pemberantasan korupsi. Bahkan ada upaya penggalangan opini untuk memutarbalikkan fakta.
"Tetapi kita harus sadar bahwa kepentingan rakyat Indonesia adalah kepentingan yang sangat mendasar sehingga kita berpeluang untuk mendukung KPK, mendukung upaya pemberantasan korupsi adalah suatu hak yang layak untuk diperjuangkan, suatu hal yang penting untuk dapatkan perhatian," kata Novel.
Novel mengajak para mahasiswa untuk tidak lelah dan menyerah melawan pihak-pihak yang memberangus KPK. Menurut Novel, semangat melawan pihak-pihak tersebut harus konsisten.
"Kawan-kawan semuanya marilah kita terus berjuang. Kita adalah para pemuda yang menjadi harapan bangsa, yang menjadi harapan untuk Indonesia. Oleh karena itu, teruslah kita berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara," jelas Novel. (tan/jpnn)
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berorasi saat gabungan kelompok mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung lembaga antirasuah itu, Jakarta Selatan, Kamis (12/9)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden