Novel Baswedan Beber Alasan Menerima Tawaran jadi ASN Polri
jpnn.com, JAKARTA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan membeber alasannya menerima tawaran dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi ASN Polri.
Novel Baswedan mengaku salah satunya ialah dia melihat keseriusan Kapolri Jenderal Listyo dalam memberantas korupsi.
“Saya melihat penjelasan dari Pak Kapolri yang tampak bahwa ada seperti kesungguhan untuk memberantas korupsi terutama bidang pencegahan,” kata Novel kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (6/12).
Dia menambahkan alasan lain yang membuatnya dan sejumlah rekan-rekannya mau bergabung menjadi ASN Polri, karena melihat permasalahan korupsi yang belakangan ini makin marak terjadi.
“Fenomena korupsi banyak terjadi, bahkan bisa dikatakan masif, banyak, dan nilainya makin lama makin besar,” papar Novel Baswedan.
Selain itu, Novel juga menyebut sejak dipimpin para pimpinan KPK sekarang ini, kinerja komisi antirasuah itu makin menurun dalam bidang pencegahan dan penindakan korupsi.
“Upaya memberantas korupsi yang dilakukan oleh KPK makin turun. Pimpinan KPK juga setidak-tidaknya dari pandangan kami, saya dan kawan-kawan, memandang bahwa kinerjanya juga makin tidak menunjukkan sesuatu yang sungguh-sungguh,” bebernya.
Novel Baswedan turut hadir ke Mabes Polri bersama sejumlah rekan-rekannya yang merupakan sesama eks penyidik KPK.
Novel Baswedan membeber alasannya menerima tawaran menjadi ASN Polri dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
- FORMAS dan Lemdiklat Polri Teken Kerja Sama Bidang Pengembangan SDM
- KPK Menyita Dokumen Kasus Korupsi Bansos Presiden dari Teddy Munawar dan Steven Kusuma
- Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden, KPK Panggil Dirut Anomali Lumbung Teddy Munawar
- KPK Menyita 44 Aset dan Ratusan Miliar terkait Kasus Korupsi di LPEI
- Minta Presiden Prabowo Buktikan Komitmen Netralitas Jajaran di Pilkada 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada