Novel Baswedan Berang, Tak Bisa Terima Pernyataan Burhanudin di Depan Hakim

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kasatgas Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku tidak terima pernyataan Kepala Biro Hukum KPK Ahmad Burhanudin. Apalagi, pernyataan Burhanudin mengenai status pegawai KPK tak jelas sebelum menjadi ASN dilontarkan di depan sidang.
Menurut Novel, pernyataan Burhanudin tersebut merupakan penghinaan terhadap seluruh pegawai KPK lainnya.
"Saya sebut menghina karena dia mengatakan bahwa pegawai KPK selama ini adalah pegawai yang tidak jelas. Padahal dia Karo Hukum dan dia pasti tahu bahwa pegawai BI dan OJK berstatus sama," kata Novel dalam keterangannya, Jumat (11/3).
Novel yang saat ini bekerja di Polri itu juga Burhanudin termasuk melecehkan hasil kerja KPK selama ini. Sebab, sebelum disahkan menjadi lembaga negara, kerja-kerja pegawai KPK juga tidak jelas.
"Artinya segala dan kewajiban serta tindakan yang dilakukan adalah bermasalah atau tidak jelas?" kata Novel.
Novel mengungkapkan pernyataan Burhanudin itu muncul dalam sidang gugatan perdana pelaksanaan tes wawasan kebangsaan (TWK) yang berlangsung di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Kamis (10/3).
Novel menilai pernyataan Ahmad demikian bisa menjadi permasalahan serius karena dilakukan di hadapan Majelis Hakim PTUN.
"Memang bohongnya Burhan tidak mengubah apa pun. Tetapi berbohong di depan hakim dan di hadapan kami yang paham proses adalah sesuatu yang sangat memalukan," kata Novel. (tan/jpnn)
Novel Baswedan mengecam pernyataan Kepala Biro Hukum KPK Ahmad Burhanudin. Novel meyakini Burhanudin sudah menghina pegawai KPK dan berbohong di depan hakim.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Seusai Mengakhiri Jabatan Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Suami Langsung Ditahan KPK