Novel Baswedan Cs Tunggu Undangan Kapolri Sebelum Bersikap

jpnn.com, JAKARTA - Para pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah dipecat menunggu undangan Polri untuk membahas lebih lanjut tawaran kerja di Korps Bhayangkara itu.
Namun, 57 eks pegawai KPK belum bisa memastikan apakah menerima tawaran dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kami terbuka untuk mendiskusikan dan membicarakannya dengan Polri," kata mantan pegawai KPK Hotman Tambunan saat dikonfirmasi, Senin (4/10).
Hotman menjelaskan pihaknya belum mengambil sikap terkait tawaran itu. Di sisi lain, tawaran dari Polri itu juga tidak bisa dibuang mentah-mentah.
"Niatnya, kan, sama, mencari solusi untuk permasalahan TWK KPK," ujar Hotman.
Menurut Hotman, para mantan pegawai KPK juga perlu mendengar lebih lanjut mengenai wacana tersebut. Novel Baswedan Cs ingin mengetahui prosedurnya terlebih dahulu sebelum bersikap.
"Jika sudah gamblang kami mengetahui mekanisme dan prosedurnya, maka kami bisa mengambil sikap," tegas Hotman.
Seperti diketahui, 57 pegawai KPK dipecat melalui mekanisme TWK. Para pegawai KPK yang diberhentikan berasal dari berbagai jenjang jabatan mulai deputi, direktur hingga pegawai fungsional dan penyidik seperti Novel Baswedan, Yudi Purnomo, Hotman Tambunan Rizka Anungnata, Harun Al Rasyid, dan Budi Agung Nugroho. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Novel Baswedan Cs menunggu undangan dari Kapolri untuk membahas lebih lanjut tawaran kerja di Korps Bhayangkara itu.
Redaktur : Friederich
Reporter : Fathan Sinaga
- Silakan Baca, Ini 7 Lagu Berlirik Kritis tentang Polisi
- Kapolri: Polri Kehilangan Sosok Syafruddin, Senior yang Berdedikasi
- Band Sukatani Minta Maaf telah Menyentil Polisi, Ini Respons Mabes Polri
- Viral Permintaan Maaf Band Sukatani, Mabes Polri: Kami Tidak Antikritik
- Bea Cukai-Polri Gagalkan Penyelundupan 20 Kg Sabu-Sabu di Bengkalis, InI Kronologinya
- Soroti Penghapusan Lagu Band Sukatani, PKB: Kebebasan Berekspresi Harus Dilindungi!