Novel Baswedan Dikabarkan Gagal Tes Wawasan Kebangsaan, Haris Azhar Meradang
jpnn.com, JAKARTA - Aktivis HAM yang juga pendiri Lokataru Foundation Haris Azhar ikut berkomentar atas pelaksanaan asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK untuk alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Kabar yang beredar, penyidik senior KPK Novel Baswedan dan puluhan nama lainnya dinyatakan tidak lulus.
Menurut Haris, mereka yang membuat asesmen TWK kepada para pegawai KPK, justru bermasalah wawasan kebangsaannya.
Haris menilai, tes inisengaja dijadikan alat untuk menyingkirkan orang-orang yang kredibilitas dan pengabdiannya memberantas korupsi tidak perlu diragukan.
"Jadi bukan Novel Baswedan, Giri atau Yudi Purnomo dan 75 orang ini yang bermasalah. Justru mereka yang bikin tes ini masalahnya. Mereka punya agenda sendiri," kata Haris Azhar di kanal YouTube Realita TV, Sabtu (8/5).
Dikatakannya, tes ini hanya akal-akalan untuk menyingkirkan orang-orang yang selama ini mewarnai KPK, yaitu Novel Baswedan, Yudi Purnomo dan beberapa pegawai lain yang berjuang memberantas koruptor kakap.
"Mereka itu disingkirkan atas nama tes wawasan kebangsaan. Apa tujuannya?," ujarnya.
"Ini jangan-jangan mereka sebenarnya mau menyebut teroris, Taliban, kelompok radikal tetapi enggak mau diomongkan saja," ujar Mantan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) itu.
Haris Ashar menyampaikan pernyataan keras terkait nasib Novel Baswedan yang dikabarkan gagal tes alih status pegawai KPK menjadi ASN.
- Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden, KPK Panggil Dirut Anomali Lumbung Teddy Munawar
- KPK Menyita 44 Aset dan Ratusan Miliar terkait Kasus Korupsi di LPEI
- Oknum Komdigi Terlibat Judol, Ormas Islam Ini Singgung Akhlak dalam Perekrutan ASN
- KPK Dalami Keterlibatan Shanty Alda dalam Kasus Suap dan TPPU Abdul Gani Kasuba
- Gelar Aksi di KPK, BNAK Soroti Soal Gaya Hidup Mewah Dua Petinggi Kejagung Ini
- Menteri Pendidikan Janji Gaji Guru Bakal Naik, Termasuk yang Berstatus Non-ASN