Novel Baswedan ke Ombudsman, Pertemuan Tertutup
jpnn.com - JAKARTA - Didampingi tim kuasa hukumnya, penyidik snior KPK Novel Baswedan mendatangi Kantor Ombudsman RI (ORI) di Jakarta, Rabu (6/5).
Novel datang untuk mengadukan dugaan maladministrasi dalam penangkapan dan penahanannya oleh Bareskrim Polri pada 1 Mei 2015.
Tiba sekitar pukul 10.15, Novel dan tim kuasa hukumnya disambut dua pimpinan Ombudsman, Budi Santoso dan Pramono Dahlan.
“Sebelum kita mulai keperluan ini, saya sudah berdiskusi dengan Pak Pramono Dahlan, salah satu pimpinan ORI yang terima laporan ini dan sudah saya koordinasikan dengan Pak Novel dan tim pengacaranya,” kata Komisioner Ombudsman Bidang Pengaduan Masyarakat, Budi Santoso.
Kemudian, Budi memohon izin untuk menggelar pertemuan tertutup selama kurang lebih 30 menit dengan Novel Baswedan dan tim kuasa hukumnya. “Jadi mohon maklum. Setelah itu kita gelar pertemuan,” kata Budi kepada awak media.
Seperti diketahui, Novel Baswedan ditangkap oleh Bareskrim Polri, Jumat (1/5) dini hari lalu. Dia ditahan di rutan Mako Brimob Kelapa Dua dan sempat dibawa ke Bengkulu untuk menjalani rekonstruksi.
Pada 2 Februari 2015, Novel akhirnya dibebaskan setelah ada kesepakatan antara pimpinan KPK dan Kapolri. Namun, hal itu tak membuat Novel gentar. Mantan anggota Porlri itu menggugat penanganan kasusnya oleh Bareskrim ke praperadian, Senin (4/5).
Termasuk dalam gugatannya, dia menuntut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Kabareskrim Budi Waseso untuk meminta maaf. (Putri A/dio)
JAKARTA - Didampingi tim kuasa hukumnya, penyidik snior KPK Novel Baswedan mendatangi Kantor Ombudsman RI (ORI) di Jakarta, Rabu (6/5). Novel datang
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan, Masyarakat Diimbau Waspada
- Bea Cukai dan Polri Bongkar Penyelundupan 389 Kg Sabu-Sabu Jaringan Timur Tengah
- Besok, Presiden Prabowo Sampaikan Realisasi Kenaikan Gaji Guru, PNS & PPPK Makin Makmur
- LAZNAS Syarikat Islam dan BAZNAS Bersinergi Salurkan Rp 500 Juta untuk Palestina
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal