Novel Baswedan KPK Dikabarkan Gagal Tes jadi ASN, Arsul Sani Bereaksi

Novel Baswedan KPK Dikabarkan Gagal Tes jadi ASN, Arsul Sani Bereaksi
Politikus PPP Arsul Sani mengomentari kabar penyidik KPK Novel Baswedan gagal tes alih status pegawai KPK menjadi ASN. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Arsul Sani menuntut penjelasan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kemenpan-RB tentang proses alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Sorotan itu disampaikann Arsul menyusul kabar yang menyebut penyidik senior KPK Novel Baswedan tidak lolos tes wawasan kebangsaan sebagai tahapan seleksi alih status menjadi ASN.

"Untuk menjelaskan kepada publik mengenai seluruh proses, tahapan, dan sistem penilaian atau evaluasi yang diterapkan," kata Arsul dalam keterangan persnya, Selasa (4/5).

Menurut anggota fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, proses alih status pegawai KPK menjadi ASN belakangan menuai kecurigaan publik. Hal itu bisa terjadi, kata dia, atas kurangnya transparansi tes alih status.

"Ketiadaan transparansi atau penjelasan yang memadai di ruang publik akan memberi ruang untuk berkembangnya prasangka," ujar Arsul.

Novel Baswedan melalui layanan pesan, Selasa ini, telah memberikan pernyataan tentang kabar dirinya dan puluhan pegawai lembaga antirasuah tidak lolos tes wawasan kebangsaan.

Mantan anggota Polri itu menganggap ada upaya menyingkirkan orang-orang berintegritas dari komisi antikorupsi tersebut.

"Upaya untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan. Bila info tersebut benar, tentu saya terkejut karena baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh pimpinan KPK sendiri," kata Novel Baswedan. (ast/jpnn)

Novel Baswedan dikabarkan gagal ikut seleksi alih status pegawai KPK menjadi ASN, Arsul Sani ikut komentar.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News