Novel Baswedan Menerima Tawaran Kapolri Jenderal Listyo

jpnn.com, JAKARTA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan akhirnya menerima tawaran menjadi ASN Polri dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Novel Baswedan mengaku sulit untuk menolak tawaran itu setelah melihat dan mendengar penjelasan Kapolri Jenderal Listyo untuk merekrut 57 eks pegawai KPK yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) menjadi ASN Polri, dalam rangka memperkuat institusi Korps Bhayangkara di bidang pencegahan korupsi.
Novel mengatakan Kapolri Jenderal Listyo meminta dirinya dan teman-teman eks pegawai KPK melakukan tugas-tugas dalam rangka berbakti untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Tentu pilihan itu menjadi sulit buat kami untuk menolak," ujar Novel saat ditemui di Gedung TNCC Mabes Polri usai mengikuti sosialisasi pengangkatan eks pegawai KPK sebagai ASN Polri, Senin (6/12).
Novel Baswedan mengaku dirinya dan eks pegawai KPK ingin berkontribusi lebih banyak dalam rangka memberantas korupsi di Indonesia.
Novel pun menilai bahwa Kapolri Jenderal Listyo memiliki kesungguhan dalam upaya pemberantasan korupsi.
"Ketika saya melihat, atau kami paling tidak melihat penjelasan Pak Kapolri, tampak seperti ada kesungguhan untuk memberantas korupsi terutama bidang pencegahan," kata Novel.
Dia mengungkapkan fenomena korupsi banyak terjadi bahkan bisa dikatakan masif dan nilai kerugiannya makin besar.
Novel Baswedan akhirnya menerima tawaran menjadi ASN Polri dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
- Febri Nilai Dakwaan Terhadap Hasto Menyimpang dari Fakta Hukum
- Usut Kasus CSR BI, KPK Periksa 2 Anggota DPR dari Nasdem
- KPK Panggil Billy Beras Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa
- Pembayaran Vendor Proyek Retrofit PLTU Bukit Asam Dieksekusi Perusahaan Hengky Pribadi
- Pelapor Klaim Miliki Bukti Kuat Dugaan 4 Kasus Korupsi Jampidsus
- Jadi Kuasa Hukum Hasto, Febri Diansyah Bongkar 4 Poin Krusial di Dakwaan KPK