Novel Baswedan tak Lulus Tes Wawasan Kebangsaan, Pengamat Soroti Hal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mempertanyakan puluhan pegawai Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) yang dinyatakan tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam tahapan seleksi alih status menjadi aparat sipil negara (ASN).
Sebanyak 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lulus dalam tes wawasan kebangsaan (TWK), salah satunya Novel Baswedan.
"Kalau yang tidak lulus sebanyak itu, tentu layak dipertanyakan," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Kamis (6/5).
Menurut mantan dekan Fikom IISIP Jakarta itu, patut dipertanyakan instrumen yang digunakan untuk mengukur wawasan kebangsaan.
Sebab, jika instrumennya tidak valid tentu hasil TWK tersebut tidak sah.
"Mengetahui seperti apa alat ukur yang digunakan dalam TWK, bertujuan agar publik dapat menilai," ujar Jamiluddin.
Di sisi lain, penulis buku Perang Bush Memburu Osama itu menyatakan, hasil TWK jangan dijadikan pembenaran untuk menyingkirkan orang-orang yang tidak disukai.
Pasalnya, mereka itu termasuk orang-orang yang punya integritas dalam pemberantasan korupsi.
Jamiluddin Ritonga mempertanyakan alat ukur tes wawasan kebangsaan dalam tahapan seleksi alih status menjadi aparat sipil negara (ASN) bagi pegawai KPK
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati