Novel Kembali Lewati Jalan Tempat Dia Disiram Air Keras

Novel Kembali Lewati Jalan Tempat Dia Disiram Air Keras
Novel Baswedan untuk pertama kalinya pasca-insiden penyiraman air keras kembali menjalankan salat Subuh di Masjid Al Ikhsan, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (23/2). Foto: Dery Ridwansah/ Jawa Pos

Sama dengan para pegawai KPK, mayoritas jemaah masjid tersebut, kata Hasan, juga selalu mendukung dan memberikan perhatian lebih kepada Novel selama lebih dari sepuluh bulan.

Hasan mengatakan, awalnya warga setempat berharap pengobatan mata Novel di Singapura bisa lebih cepat. Namun, harapan itu harus tertunda dan baru terwujud kemarin.

”Jadi, dulu setelah dibawa ke Singapura, kami menyangka bulan Ramadan (2017) akan bareng sama dia (Novel, Red). Biasanya, bulan Ramadan di sepuluh malam terakhir itu full di masjid,” ujar pria yang menekuni usaha dagang tersebut.

Selama Novel di Singapura, setiap kali ada warga yang membesuk Novel di Singapura, begitu pulang pasti langsung diserbu untuk ditanya soal kondisi terkini penyidik KPK yang banyak menangani kasus-kasus besar itu.

”Memang dia (Novel) dicintai warga,” ungkap Hasan.

Selain gembira, Hasan merasa ada kemajuan rohani yang luar biasa terhadap diri Novel. Perbedaan tersebut dia rasakan lantaran Novel tidak hanya terlihat tegar menghadapi ujian penyerangan air keras. Tapi juga bersyukur.

”Itu kan sulit sekali,” terangnya.

Yono, tetangga yang lain, mengaku turut berbahagia dengan kepulangan Novel. ”Kami sebagai tetangga mendoakan mudah-mudahan cepat sembuh matanya,” ujar kakek 70 tahun itu.

Novel Baswedan, simbol keteguhan KPK dalam memberantas korupsi tersebut, sudah pulang ke rumahnya dan kembali salat Subuh berjemaah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News