Novel: Kiai Said Ngawur, Lupa Sejarah
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Lembaga Dakwah DPP Front Pembela Islam (FPI) Novel Bamukmin mengomentari pernyataan dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj.
Pasalnya Kiai Said menyebut cadar bukan ibadah dalam Islam, tapi budaya Arab. Menurut Novel, Kiai Said telah melupakan sejarah.
“Ngawur lagi tuh Kiai Said, kan beliau paham sejarah jangan menipu sejarah dong,” kata Novel ketika dikonfirmasi, Jumat (9/3).
Novel lantas menuturkan, orang Arab sebelum zaman Rasulullah tak ada yang bercadar. “Berhijab pun tidak,” ucapnya.
Baru ketika Rasullulah muncul, wanita Arab mulai menutup aurat dengan hijab dan cadar. “Beberapa hadis menerangkan itu (cadar),” imbuh pria yang juga juru bicara Persaudaraan Alumni 212 ini.
Menurut dia, Kiai Said selaku pengikut mazhab Syafii harusnya tahu penggunaan cadar bukanlah budaya. Karena mazhab Syafii juga mewajibkan cadar bagi muslimat.
“Mazhab Syafii jelas bahwa wanita di hadapan lelaki yang bukan mahramnya wajib memakai cadar berdasarkan Alquran dan sunah,” tegas dia.
Diketahui Kiai Said menyebut cadar merupakan budaya Arab dan bukan bagian dari ibadah.
Anggota Lembaga Dakwah DPP FPI Novel Bamukmin mengomentari pernyataan dari Ketum PB NU Kiai Said Aqil Siradj soal pemakaian cadar
- Kiai Said Aqil: Makin Dikritik, PKB Bertambah Sehat dan Kuat
- Berkumpul di Cirebon, Para Kiai Ingatkan Aparat Netral di Pemilu 2024
- Eks Ketum PBNU Kiai Said Aqil Dukung Anies-Muhaimin 100 Persen
- SAS Institute: Sikap Said Aqil Bentuk Dukungan Terhadap Proses Bernegara
- KH Said Aqil: Hormati Putusan MK, Pimpinan Bangsa Haruslah Sosok Terbaik
- Ganjar dan Mahfud Kompak, Sudah Pas, Cocok