Novel Pernah Berjanji Ungkap Penembak Pencuri Sarang Walet
Polda Bengkulu Minta Keluarga Tak Menuntut
Sabtu, 13 Oktober 2012 – 21:21 WIB
Ia justru dibawa sendirian oleh polisi dengan alasan untuk dilakukan pengembangan. Saat dilakukan pengembangan Mulyan berusaha melarikan diri dan selanjutnya petugas melakukan upaya pengejaran dan pelumpuhan yang menyebabkan Mulyan tertembak dan terjatuh. Ketika terjatuh, kepala Mulyan terkena batu yang kemudian mengakibatkan tersangka Mulia meninggal dunia.
"Tempat Kejadian Perkara (TKP) meninggalnya tersangka Mulyan pun dilakukan perubahan. Yang bersangkutan dinyatakan tertembak dan terjatuh tidak di pantai dan di kantor Polres. Melainkan direkayasa dengan menyatakan bahwa lokasi penembakan terjadi di jalan Mangga 4 Lingkar Timur RT 19/06 dengan dalih Aan berusaha melarikan diri," kata Haris.
Menurut Haris, atas kesepakatan para pejabat utama juga, saat itu Novel diminta untuk bertanggungjawab atas perbuatan anak buahnya. Selanjutnya, Novel dan beberapa anggota Reskrim akhirnya di sidang dispilin/kode etik dan dikenakan hukuman teguran keras. "Setelah terbitnya vonis tersebut, perkara itu dinyatakan selesai," ujar Haris.
Meski diajak berdamai oleh polisi, kata Haris, keluarga Mulyan sangsi bahwa anak mereka yang menjadi pelaku pencurian sarang burung walet. Pasalnya Mulyan adalah seorang instruktur fitness dan atlet binaraga.
JAKARTA - Hasil investigasi sementara Tim Pembela Penyidik KPK mengungkapkan bawa Polda dan Polres Bengkulu berusaha menutupi kasus penembakan terhadap
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad