Novel Sebut Ada Jenderal Terlibat, Kabareskrim: Maksudnya Apa Itu?
Tapi, kejahatan yang menyasar pada lembaga negara yang selama ini menindak pelaku korupsi. "Ini adalah obstruction of justice, ini menghalangi kerja kerja-kerja pemberantasan korupsi," jelas dia.
Lebih lanjut, Yati menganggap wajar suara protes dari Novel yang menjadi korban penyerangan. Termasuk ucapan dia soal dugaan keterlibatan jenderal yang ikut serta dalam tindakan teror tersebut.
Dia berharap polisi tidak reaktif dan menjadikan informasi dari novel itu sebagai polemik. Harusnya kepolisian terus saja bekerja, kalau ada info yang terkait dengan keterlibatan okunum atau pihak tertentu harus dipelajari, ditelusuri, dan jangan ditutup-tutupi.
"Yang terjadi kan sekarang banyak ketidakpercayaan, kecurigaan. Kenapa kasus seorang Novel, penyidik KPK, kejahatannya jelas terlihat, terjadi, barang buktinya ada itu tidak bisa ditindaklanjuti," ungkap dia. (idr/tyo/jun)
Polri memastikan akan mendalami pernyataan penyidik KPK Novel Baswedan pada media asing yang menyebut ada jenderal Polri yang terlibat kasus penyiraman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Suami di Sukabumi Telah Merencanakan Siram Air Keras Istri-Anak
- Penyiram Air Keras ke Ibu dan Anak Ditangkap, Ternyata Pelakunya Bapak Sendiri
- Ini Motif Pria di Sukabumi Siram Air Keras kepada Istri, Sontoloyo
- Polisi Tangkap Penyiram Air Keras Wanita di Bekasi, Motif Pelaku Terkuak
- Wanita Disiram Air Keras di Bekasi, Korban Kenal Pelaku
- Polisi Disiram Air Keras di Cilincing, Pelaku Masih Diburu