November-Desember Diprediksi Hujan Lebat, Begini Penjelasannya
jpnn.com - BALIKPAPAN - Intensitas hujan di Balikpapan sepanjang Oktober ini bisa dibilang tidak menentu. Hal ini dipengaruhi belum adanya angin barat.
Justru sempat terjadi angin mengarah ke selatan karena taifun di Filipina. Ini menyebabkan sulit terjadi pembentukan awan hujan dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan Imam Mashudi mengatakan hujan yang terjadi bulan Oktober ini lebih banyak karena faktor lokal.
Seperti angin darat dan angin laut. Sehingga curah hujan hanya hujan ringan dan pada wilayah yang tak begitu luas. Tidak merata.
"Kondisi ini dipastikan aman bagi nelayan untuk melaut. Karena frekuensi hujan jarang dan tinggi gelombang kurang dari 0,75 meter,” ujarnya seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group).
Ia memprediksi November dan Desember mendatang baru ada angin dari arah barat, yang menyebabkan potensi hujan turun dengan frekuensi yang sering dan lebat.
Dalam kondisi itu baru nelayan maupun kapal penyeberangan harus mulai waspada.
"Saat ini tinggi gelombang masih di bawah 0,75 meter. Jadi, aman untuk melaut dan berlayar bagi kapal-kapal kecil. Kalau sudah diatas 0,75 hingga 1 meter ke atas waspada. Gelombangnya bisa berbahaya dan menyebabkan guncangan hebat," tutupnya. (*/ane/rsh/k15/sam/jpnn)
BALIKPAPAN - Intensitas hujan di Balikpapan sepanjang Oktober ini bisa dibilang tidak menentu. Hal ini dipengaruhi belum adanya angin barat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- OTK Tusuk Penagih Sampah di Pekanbaru, Ada Suara Tembakan
- Pria di Palembang Meninggal dalam Posisi Duduk di Samping Puskesmas Padang
- Ini Menu Makan Bergizi Gratis di Bandung, Dari Ayam Goreng hingga Burger
- Dapat Cuan, Siswi SMP Palembang Dukung Makan Bergizi Gratis
- Pemkot Palembang Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis, Ini Tugasnya
- Tak Suka Tempe & Buncis, Gibran Tolak Makanan Bergizi Gratis dari Prabowo