Novita: Sekarang Segala Kebutuhan Keluarga Saya yang Tanggung
Saat SMA, dia mulai mengasah jiwa bisnisnya dengan menjadi reseller bisnis online yang menjual baju dan tas. Ia juga menawarkan ke teman-teman sekolahnya. Usaha itu tak berjalan mulus, tak jarang ia mengalami kerugian dengan jumlah.
Banyak yang memesan barang, tapi, tak diambil. Sementara ia belum menerima bayaran sepeserpun. Ditipu, dikecewakan konsumen sudah pernah ia alami. Ia selalu mengambil sisi positif dalam menjalankan bisnisnya.
Awalnya, keuntungan berjualan online tidak seberapa, hanya cukup untuk uang jajan sehari-hari. “Dapat untuk uang jajan alhamdulillah, gak nyusahin orang tua lagi,” jelasnya.
“Namanya juga resiko jualan online, pasti ada untung dan ruginya,” ujarnya.
Dulu Ita, panggilan akrabnya, sebagai reseller, pesen barang dulu, kadang konsumen menghilang tanpa kabar. “Ownernya kan gak mau ganti barang yang udah dipesan,” ujar Novita Sari.
Ia terus menggeluti bisnis online baju dan tas hingga ia menemukan peluang untuk menjadi agen bisnis produk kecantikan ‘theraskin’.
Semenjak itu, Ita berhenti berjualan online baju dan tas. Ita mengakui bahwa dengan berjualan produk theraskin ia bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Apalagi semenjak Ibunya telah tiada.
Ayahnya mulai sakit-sakitan dan tidak mampu lagi bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Kini Ita lah harapan satu-satunya sebagai tulang punggung keluarga.
Novita Sari sudah pernah jualan kripik dan es lilin. Ini harus dilakukan untuk membantu keuangan keluarga. Kini, dia sudah menjadi salah satu agen
- Dorong Pelaku Usaha Bangun Ekosistem Bisnis, Kemenperin Gelar Idea Expo 2024
- KIWI Challenge 2024 Jadi Ajang Memantik Semangat Wirausaha Muda
- PaDi UMKM Bantu Tingkatkan Omzet Pedagang Kecil di Binjai
- Mentorbox.id: Solusi Pelatihan Kompetensi untuk Tenaga Kerja dan Wirausaha
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Dukung Inklusi, Pertamina Kembangkan UMKM Perempuan Lewat Program PFpreneur