NSA Menyadap Jaringan Telekomunikasi Eropa-Asia
jpnn.com - BERLIN--Badan Intelijen Amerika atau National Security Agency (NSA) dikabarkan telah mengumpulkan data sensitif pada jaringan kabel telekomunikasi utama antara Eropa, Afrika Utara dan Asia.
Berita ini dilansir majalah berita Jerman Der Spiegel Minggu lalu mengutip dokumen rahasia NSA dengan label 'top secret'. Dokumen itu menggambarkan keberhasilan lembaga ini dalam program mata-mata yang disebut 'Sea-Me-We 4 undersea cable system'.
Dijelaskan, jaringan besar kabel serat optik yang berasal dari dekat kota Perancis selatan, Marseille dan menghubungkan Eropa dengan Afrika Utara dan negara-negara Teluk, terus berlanjut hingga Pakistan, India ke Malaysia dan Thailand.
"Di antara perusahaan yang memegang kepemilikan saham di dalamnya France Telecom, sekarang dikenal sebagai Orange dimana sebagian sahamnya merupakan milik pemerintah dan Telecom Italia Sparkle ," sebut Spiegel seperti dilansir asiaone, Minggu (29/12).
Spesialis NSA telah menghack situs web internal milik konsorsium operator untuk mendapatkan data infrastruktur teknis termasuk pemetaan sirkuit dan informasi manajemen jaringan.
"Operasi lainnya direncanakan di masa depan untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang hal ini dan sistem kabel lainnya," lanjutnya.
Der Spiegel memiliki dokumen beberapa bulan terakhir tentang aktivitas mata-mata NSA pada sasaran di Amerika Serikat dan luar negeri dengan menggunakan dokumen-dokumen yang disediakan kontraktor intelijen buronan Edward Snowden.(esy/jpnn)
BERLIN--Badan Intelijen Amerika atau National Security Agency (NSA) dikabarkan telah mengumpulkan data sensitif pada jaringan kabel telekomunikasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis