NTB Bakal Disinggahi 40 Kapal Perang dari 35 Negara
Faozal menambahkan, di kegiatan ini akan ada aksi penenggelaman kerangka kapal sebagai tempat tumbuhnya terumbu karang.
Sementara itu, Kepala Bidang Potensi Maritim MNEK 2018 Kolonel Laut Ferry Supriady mengatakan, MNEK 2018 ini merupakan even yang ketiga kalinya. Pertama kalinya diselenggarakan di Batam 2014 dan yang kedua di Padang pada 2016 lalu. “Beruntung sekali Mataram ditunjuk sebagai tempat untuk MNEK ke-3,” ujarnya. Persiapan terus dimatangkan.
Dimulai dari initial planning conference atau pertemuan awal di Surabaya pada 18-21 Juli lalu yang dihadiri oleh 42 negara. Kemudian middle planning conference akan diselenggarakan pada 5-7 November di Denpasar Bali. Dan final planning conference di Mataram, Lombok. Ferry mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan secara garis besar merupakan di bidang latihan.
Akan ada latihan bersama dengan semua negara peserta. Mulai dari kerja sama menanggulangi bencana dan menanggulangi perompakan di laut.
Setelah itu akan ada kegiatan engineering capability program atau semacam bakti sosial. Semua peserta akan membantu memperbaiki fasilitas umum yang ada di Lombok. Seperti jalan, tempat ibadah, MCK, dan lainnya.
Selanjutnya, medical capability program atau bakti kesehatan. MNEK akan mengobati masyarakat NTB yang berlokasi di sekitar Pantai Carik KLU. Sebuah kapal perang rumah sakit akan didatangkan untuk melakukan pengobatan massal.
Kegiatan selanjutnya adalah marine village. Kegiatan ini berupa pengenalan antara ABK kapal perang asing dengan budaya masyarakat setempat. Kegiatan ini akan ditempatkan di Pelabuhan Lembar.
"Kurang lebih 40 stand akan disediakan. Mulai dari makanan khas, kerajinan tangan, produk lokal NTB, dan lainnya. Kita harapkan ini sekaligus memperkenalkan budaya NTB pada internasional,” ungkap Ferry.
Sebanyak 40 kapal perang dari 35 negara diagendakan berlabuh di Selat Lombok. Lokasinya ada di sekitar Pelabuhan Lembar.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga