NTB Dinobatkan Jadi Provinsi Terinovatif, Bang Zul Merasa Bangga
![NTB Dinobatkan Jadi Provinsi Terinovatif, Bang Zul Merasa Bangga](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/12/29/mendagri-tito-karnavian-kiri-menyerahkan-penghargaan-kepada-au2t.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Nusa Tenggara Barat (NTB) dinobatkan sebagai provinsi terinovatif se-Indonesia dalam ajang Anugerah Innovative Government (IGA) Award Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Menanggapi hal tersebut Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyatakan terima kasih dan menyebut predikat yang diraih merupakan kerja keras seluruh masyarakat NTB.
"Saya merasa bangga, tiga tahun kepemimpinan saya bersama Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah, NTB bisa meraih predikat Pemerintah Daerah Terinovatif klaster Provinsi se-Indonesia," ujar Zulkieflimansyah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (29/12).
Menurut gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini, predikat yang diraih merupakan anugerah yang luar biasa.
Selain NTB, empat provinsi lain juga dinobatkan sebagai provinsi terinovatif, yakni Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Terima kasih kepada Bapak Menteri yang telah memberikan kami motivasi untuk berkontribusi memperbaiki daerah kami dan bangsa ini."
"Ini juga berkat arahan dan bimbingan dari Dirjen dan Sekjen Kemendagri, kami mampu survive dan melahirkan hal-hal baru di tempat kami,” katanya.
Zulkieflimansyah lebih lanjut mengatakan pandemi COVID-19 di satu sisi menjadi keberkahan terselubung, di mana dapat dijadikan sebagai motivasi dalam membangun daerah.
NTB dinobatkan menjadi Provinsi Terinovatif di ajang IGA Award 2021, Bang Zul merasa bangga.
- Pencuri Bertato Ini Apes setelah Aksinya Ketahuan Korban, Begini Ceritanya
- Pemkab Lombok Tengah Pastikan Stok LPG 3 Kilogram Aman Menjelang Ramadan 2025
- Bupati Dinda: Banjir Bandang yang Melanda Wera Duka Bagi Bima
- Mendagri Tito Ungkap Alasan Mundurnya Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
- Sebelum Disetujui Prabowo, Tito Sebut Ibu Kota Negara Masih di Jakarta
- Santap Makanan Hajatan, 56 Warga di Bima Keracunan