NTP 2021 Alami Lonjakan, Kesejahteraan Petani Membaik
Pada April 2020 pun hanya 101,13, sedangkan periode yang sama tahun ini naik menjadi 103,54.
"Sekarang angka NTUP pada Mei 2021 mencapai 104,04 atau lebih tinggi dibanding Mei 2020 yang hanya 100,16," ujar Kuntoro.
Dia menyebut konsistennya nilai NTP dan NTUP yang tinggi menjadi bukti sektor pertanian di tengah pandemi Covid-19 selalu bertumbuh.
Pasalnya, kebijakan dan intervensi Kementerian Pertanian dari hulu hingga hilir membuahkan hasil positif.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mendudukkan kebijakan dengan menjaga keseimbangan intervensi hulu dan hilir.
“Pemerintah menjaga di hulu dengan penyediaan bibit dan alsintan yang tepat. Sedangkan di hilir kebijakan stabilitasi stok dan harga dimainkan dengan baik di lapangan,” ucap Kuntoro.
Intervensi itu dilakukan pemerintah agar petani terjaga semangatnya untuk terus menyediakan pangan bagi 273 juta rakyat Indonesia.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menjelaskan kenaikan NTP terjadi karena indeks yang diterima petani, yaitu sebesar 0,66 persen mengalami kenaikan lebih besar dari pada indeks dibayarkan petani hanya 0,21 persen.
Nilai Tukar Petani (NTP) pada Mei 2021 mengalami kenaikan yakni sebesar 103,39 persen atau naik 0,44 persen (month to month)
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan