NTT: Evaluasi Hasil UN, Gubernur Gandeng Kampus
Rabu, 28 April 2010 – 06:02 WIB
KEFA -- Gubernur Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, mengatakan, pemprov akan serius melakukan evaluasi guna mengetahui penyebab anjloknya persentase kelulusan Ujina Nasional (Unas)tingkat SMA/SMK tahun ini di NTT. Dalam rangka evaluasi ini, pemprov akan bekerjasama dengan perguruan tinggi. Untuk sementara, seluruh masyarakat diminta menerima hasil UN sebagai sebuah fakta dan agar jangan saling menyalahkan. Ia menambahkan hasil kajian ilmiah tentang penyebab rendahnya persentase kelulusan yang direkomendasikan perguruan tinggi nantinya dijadikan pedoman bagi pemerintah provinsi dalam mengambil langkah strategis memperbaiki tingkat kelulusan UN SMA/SMK.
"Kita akan membangun kerjasama dengan perguruan tinggi untuk menyelidiki penyebab rendahnya persentase kelulusan UN tingkat SMA/SMK tahun ini. Kita tidak bisa sepihak atau tanpa data yang cukup untuk memberi vonis bahwa yang salah adalah guru atau sekolah atau anak atapun orangtua siswa," ujar Frans Lebu Raya di Kefa usai membuka Temu Konsultasi Pimpinan Kearsipan Tingkat kabupaten/kota se-NTT di Kefamenanu, Selasa (26/4) kemarin.
Pihak perguruan tinggi diajak agar hasil evaluasi bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. "Menggandeng perguruan tinggi untuk mencari tahu dimana letak kesalahanya sehingga persentase kelulusan UN tahun ini di NTT sampai merosot," ujar gubernur.
Baca Juga:
KEFA -- Gubernur Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, mengatakan, pemprov akan serius melakukan evaluasi guna mengetahui penyebab anjloknya persentase
BERITA TERKAIT
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya