NTT: Gubernur Instruksikan Evaluasi Total Hasil UN
Selasa, 27 April 2010 – 07:33 WIB
KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya langsung merespon terpuruknya hasil Ujian Nasional (UN) di provinsi yang dipimpinnya. Dinas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) NTT diinstruksikan untuk melakukan evaluasi total terhadap buruknya hasil UN itu. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) NTT, Thobias Uly kepada Timor Ekspres (grup JPNN) kemarin mengatakan, pihaknya akan segera melaksanakan instruksi gubernur, dengan melakukan evaluasi total terhadap anjloknya hasil UN 2010 khusus SMA/SMK yang baru diumumkan, Senin (26/4).
"Hasil UN ini sudah kami sampaikan ke bapak gubernur dan diminta untuk dilakukan evaluasi total agar bisa dilakukan pemetaan terhadap permasalahan yang kita hadapi dalam pelaksanaan UN tahun ini," kata Uly. Dia berdalih, ada banyak faktor penyebab anjloknya hasil UN tahun ini. Faktor tersebut antara lain, minimnya sarana prasarana pendidikan hingga SDM pendidik yang belum memadai. Termasuk juga daya serap siswa terhadap kurikulum baru yang lebih mengutamakan aplikasi dibanding teori.
Baca Juga:
Dari sisi guru, jelasnya, sebagian besar sudah memenuhi standar kualifikasi yakni S-1. Namun, baru sebagian kecil yang memenuhi kompetensi. Dengan demikian sangat mempengaruhi siswa dalam menyerap pelajaran yang diberikan. "Ke depan, Dinas PPO NTT akan lebih fokus dalam mempersiapkan siswa untuk mengikuti UN. Hasil tahun ini, lanjutnya, menjadi pelajaran paling berharga karena jauh di bawah prediksi pihaknya. Target yang ditetapkan Pemprov NTT adalah 80 persen atau mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencapai 72 persen.
Data resmi menunjukkan, secara keseluruan hasil UN SMA/SMK NTT 2010, dari total peserta 35.201 siswa, yang dinyatakan lulus ujian utama sebanyak 16.869 atau 47,92 persen. Sementara yang tidak lulus sebanyak 18.333 peserta atau 52,08 persen.
KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya langsung merespon terpuruknya hasil Ujian Nasional (UN) di provinsi yang dipimpinnya.
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut