NTT Jadi Pusat Budidaya Cendana
Sabtu, 04 Februari 2012 – 09:26 WIB
Project Coordinator Improving the Enabling Condition Sustainable Management Of Sandalwood Forest Recourses In East–NTT, Yani Septiani kepada Timor Express mengungkapkan, di Kementerian Kehutanan RI ada program Kebun Bibit Rakyat (KBR) di mana NTT khususnya Timor dan Sumba dijadikan sebagai pilot project pengembangan pohon cendana.
Baca Juga:
“Yang terjadi di NTT selama ini adalah melakukan eksplotasi tanpa penanam kembali atau budidaya. Nah melalui program KBR inilah kita mendorong masyarakat NTT melalui pemerintah dan DPRD untuk membudidayakan pohon cendana yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Daripada harus mengenalkan spesis tanaman baru yang tentunya butuh proses dan sosialisasi yang lama, alangkah lebih bagus kalau masyarakat melakukan budidaya pohon cendana yang sudah dikenal oleh mereka. Harus ada tekad mengembalikan harum cendana di bumi NTT,” ingatnya.
Menurut pimpinan The International Tropical Timber Organization (ITTO) wilayah NTT, Elisabet Lukas, juga harus dipikirkan sisi tata niaga cendana. Sebab, dengan program tersebut cendana akan kembali mengharum di bumi NTT.
“Kalau cendananya sudah banyak, makanya harganya akan turun. Itulah faktor ikutannya sehingga sudah harus dipikirkan tentang tata niaganya oleh pemerintah dan DPRD Sumba Timur,” ujarnya.
WAINGAPU--Keputusan pemerintah pusat melalui Kementerian Kehutanan menetapkan Provinsi NTT sebagai pusat pengembangan tanaman cendana. Hal itu disampaikan
BERITA TERKAIT
- Bupati Manggarai Dukung Pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Beroperasi pada 2026
- Spanduk dan Penyanderaan Karyawan PT MEG oleh Warga Rempang Jadi Latar Belakang Konflik
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah