NTT Optimistis Hadapi MEA
jpnn.com - KUPANG – Sadar atau tidak, saat ini kita sudah berada dalam satu pasar besar di kawasan ASEAN yang beranggotakan 10 negara yang disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Indonesia, khususnya NTT harus optimistis menatap MEA karena memiliki potensi sumber daya alam dan pasar. Yang perlu terus ditingkatkan adalah sumber daya manusia.
Hal ini dikatakan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) NTT, Fredy Ongkosaputra seperti dilansir Harian Timor Express (Grup JPNN.com), kemarin.
“Ya... Kita sudah masuk dalam MEA sekarang. Seperti sering saya sampaikan jangan takut hadapi MEA. Kita harus optimistis karena kita punya potensi. Sumber daya alam kita tersedia, tinggal bagaimana kita mengelolanya secara baik. Kita punya pasar yang potensial. Tinggal bagaimana meningkatkan sumber daya manusia,” kata Fredy.
Peran pemerintah, kata Fredy, sangat penting dalam rangka menyiapkan masyarakat terutama pelaku usaha untuk bertarung di MEA.
“Pemerintah memiliki peran bagaimana menyiapkan sumber daya yang cukup terutama bagi pelaku usaha sehingga bisa bersaing dalam pasar bebas ini. Pemerintah tidak boleh diam atau lamban karena kita bisa tertinggal nanti,” katanya.
Dirinya mengakui, masih ada kekurangan, terutama dalam hal SDM. Namun, menurutnya hal itu wajar di awal-awal pemberlakukan MEA tersebut.
“Saya yakin dengan diberlakukannya MEA ini maka akan mendorong pemerintah dan pelaku usaha untuk terus meningkatkan SDM. Sehingga kualitas SDM akan terus membaik,” ujar pelaku bisnis di beberapa bidang tersebut.(ito/fri/jpnn)
KUPANG – Sadar atau tidak, saat ini kita sudah berada dalam satu pasar besar di kawasan ASEAN yang beranggotakan 10 negara yang disebut Masyarakat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- In-town Data Center Dongkrak Ekonomi Digital Indonesia
- PNM Buka Akses Pembiayaan untuk Ibu-Ibu Prasejahtera di Merauke
- Mau Ekspansi Usaha, Ajukan Saja Kredit Modal Kerja Kontrak ke bank bjb
- Indonesia Seamless Tube Pabrik Pipa Terbesar di Asia, Wujud Manifestasi Sumitro Plan
- Rokok Ilegal Merajalela, Negara Rugi Rp 5,76 Triliun Akibat Kenaikan Tarif Cukai
- Temukan Aroma Elegan HINT Noble Extrait De Parfum