NU Anggap Ahmadiyah Bukan Pihak Teraniaya
Sabtu, 05 Maret 2011 – 04:24 WIB

NU Anggap Ahmadiyah Bukan Pihak Teraniaya
JAKARTA - Ormas Islam terbesar di tanah air, Nahdlatul Ulama (NU) meminta persoalan Ahmadiyah bisa dilihat dari banyak sisi. Sebab jika hanya dari sisi Ahmadiyah saja, maka kesannya para pengikut Mirza Ghulam Ahmad di Indonesia teraniaya. Kepada pemerintah, Malik menyatakan bahwa NU sudah punya sikap final terkait ajaran Ahmadiyah. "NU menganggap ajaran Ahmadiyah itu tidak benar. Karena masalah tertutupnya kenabian setelah Nabi Muhammad itu merupakan keyakinan yang sangat inspire dalam Islam, dalam paham Islam yang dikembangkan oleh NU," tandasnya.
Penilaian itu disampaikan Khatib Aam PBNU, Malik Madani usai bertemu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi di Kantor Kemendagri, Jumat (4/3). NU adalah salah satu ormas yang dimintai masukan oleh pemerintah dalam rangka mencari solusi atas Ahmadiyah.
Malik menyatakan, persoalan Ahmadiyah harus dilihat secara imbang. "Jadi kesannya Ahmadiyah itu teraniaya. Karena memang mereka (Ahmadiyah) tidak pernah menampakkan pahamnya yang eksklusif. Kenapa? Karena mereka dalam keadaan minoritas. Tapi suatu ketika, ketika kuat, saya khawatir," ucapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ormas Islam terbesar di tanah air, Nahdlatul Ulama (NU) meminta persoalan Ahmadiyah bisa dilihat dari banyak sisi. Sebab jika hanya dari
BERITA TERKAIT
- Sahroni Minta Polisi Tangkap Pihak yang Ingin Menghancurkan Citra Kejagung
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan
- Mendagri Tito Didampingi Dirjen Bina Adwil Terima Menlu Denmark