NU Anggap Ahmadiyah Bukan Pihak Teraniaya

NU Anggap Ahmadiyah Bukan Pihak Teraniaya
NU Anggap Ahmadiyah Bukan Pihak Teraniaya
JAKARTA - Ormas Islam terbesar di tanah air, Nahdlatul Ulama (NU) meminta persoalan Ahmadiyah bisa dilihat dari banyak sisi. Sebab jika hanya dari sisi Ahmadiyah saja, maka kesannya para pengikut Mirza Ghulam Ahmad di Indonesia teraniaya.

Penilaian itu disampaikan Khatib Aam PBNU, Malik Madani usai bertemu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi di Kantor Kemendagri, Jumat (4/3). NU adalah salah satu ormas yang dimintai masukan oleh pemerintah dalam rangka mencari solusi atas Ahmadiyah.

Malik menyatakan, persoalan Ahmadiyah harus dilihat secara imbang. "Jadi kesannya Ahmadiyah itu teraniaya. Karena memang mereka (Ahmadiyah) tidak pernah menampakkan pahamnya yang eksklusif. Kenapa? Karena mereka dalam keadaan minoritas. Tapi suatu ketika, ketika kuat, saya khawatir," ucapnya.

Kepada pemerintah, Malik menyatakan bahwa NU sudah punya sikap final terkait ajaran Ahmadiyah. "NU menganggap ajaran Ahmadiyah itu tidak benar. Karena masalah tertutupnya kenabian setelah Nabi Muhammad itu merupakan keyakinan yang sangat inspire dalam Islam, dalam paham Islam yang dikembangkan oleh NU," tandasnya.

JAKARTA - Ormas Islam terbesar di tanah air, Nahdlatul Ulama (NU) meminta persoalan Ahmadiyah bisa dilihat dari banyak sisi. Sebab jika hanya dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News