NU Dorong BNN Lakukan Tes Urine di Istana
Senin, 12 November 2012 – 21:32 WIB
Terpisah, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, sesaat sebelum menghadiri acara peringatan Resolusi Jihad di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta juga mendesak agar kesalahan dalam pemberian grasi tidak terulang di waktu mendatang.
Baca Juga:
"Kejadian ini harus dijadikan sebagai bahan introspeksi diri, baik oleh Presiden secara pribadi atau para staf pemberi masukan. Ke depan harus lebih hati-hati, jangan sampai ada lagi masukan yang salah ke Presiden," tandas Kiai Said.
Seperti diberitakan, Ketua MK Mahfud MD mengindikasikan adanya mafia di lingkungan Istana Negara terkait pemberian grasi untuk terpidada kasus narkoba. Indikasi ini seiring dengan adanya dugaan kesalahan dalam pemberian grasi kepada Meirika Franola alias Ola, dari sebelumnya divonis mati menjadi hukuman penjara seumur hidup. Belakangan setelah menerima grasi Ola diduga kembali terlibat peredaran narkoba jaringan internasional. (fat/jpnn)
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) medorong Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urine terhadap staf di lingkungan Istana Negara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun
- BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan dan Infrastruktur Rp 112, 1 Miliar untuk Palestina
- Penempatan Guru PPPK ke Sekolah Swasta Hampir Pasti, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Semringah
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya