NU Ingatkan Pemerintah soal Komersialisasi TKI
Said Aqil : Jangan Hanya Berpikir Devisa
Rabu, 08 Desember 2010 – 00:00 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj, menyatakan bahwa pemerintah dan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) jangan hanya berpikir tentang devisa yang dihasilkan para TKI di luar negeri. Alasannya, pemikiran seperti itu akan menumbuhsuburkan komersialisasi TKI.
Menurut Said Aqil, masyarakat seolah-olah diajak untuk berpikir bahwa TKI yang berada di luar negeri adalah penghasil devisa sehingga Pemerintah menyebutnya pahlawan devisa. Sementara PJTKI sendiri kata dia, dengan bangga menunjukkan angka devisa hasil remitansi dana buruh migran.
Namun di balik kebanggan itu, lanjut pengganti Hasyim Muzadi itu, pemerintah tidak memberikan perlindungan yang memadai terhadap para TKI. Akibatnya, setiap tahun selalu saja ada TKI yang menjadi korban kekerasan, perkosaan dan pelecehan seksual, terutama di Arab Saudi.
"TKI jangan hanya dipikirkan devisa yang dihasilkannya, karena cara berpikir seperti itu nyata betul telah menumbuhsuburkan komersialisasi TKI," kata Said Aqil di Kantor PBNU di Jakarta, Selasa (7/12).
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj, menyatakan bahwa pemerintah dan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia
BERITA TERKAIT
- Kaltim Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Quran Putra MTQN ke-30
- Pemanfaatan Drone dalam Sektor Pertambangan Semakin Dilirik
- Jumpa Pers Kadin Arsjad Rasjid Digagalkan Oknum Petugas, Wartawan Dilarang Masuk
- Akademisi: KPK Bisa Jemput Paksa Bos Mineral Trobos di Kasus Abdul Gani Kasuba
- Kapolda Sulsel Diminta Memenuhi Undangan Klarifikasi dari Kompolnas Soal Dugaan Intimidasi Wartawan
- Soal Isu Pembubaran MLB NU, Ini Pesan Gus Salam untuk GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa