NU Konsisten dengan Trilogi Ukhuah, Basarah Yakin Persatuan Indonesia Terjaga
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengapresiasi Nahdlatul Ulama (NU) karena konsisten menjaga Pancasila dan NKRI melalui pendekatan Islam Wasathiyyah yang melahirkan moderasi beragama.
Terlebih lagi, pendekatan itu terbukti menyatukan ukhuah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan), dan ukhuah basyariyah (persaudaraan kemanusiaan).
Basarah mengatakan itu saat menjadi pembicara diskusi daring bertema ‘Bersama Merawat Indonesia yang diselenggarakan PDIP dalam rangka Harlah ke-96 Nahdlatul Ulama (NU), Sabtu (12/2).
Basarah mengaku optimistis persatuan Indonesia tetap terjaga ketika trilogi ukuwah diterapkan oleh ormas keagamaan terbesar di tanah air.
"Jika mayoritas di sebuah negara bersikap moderat, mereka yang minoritas dengan sendirinya merasa terjaga, terayomi, juga terlindungi," kata Basarah melalui keterangan persnya, Sabtu ini.
Basarah dalam dialog turut menyinggung penyelenggaraan harlah NU oleh partai nasionalis seperti PDIP.
Hal ini menjadi bukti parpol yang dipimpin Megawati Soekarnoputri konsisten menjadi rumah kebangsaan yang di dalamnya semua komponen bangsa merasa memiliki, termasuk nahdiyin.
"Kedua, peringatan ini menjadi penegasan bahwa NU adalah kawah candradimuka bagi kader-kader nasionalis. Ketiga, NU konsisten melaksanakan trilogi ukhuwwah,’’ beber Basarah.
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengapresiasi Nahdlatul Ulama (NU) karena konsisten menjaga Pancasila dan NKRI melalui pendekatan Islam Wasathiyyah yang melahirkan moderasi beragama.
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata