NU Minta Pemerintah Tutup Situs Radikal
Selasa, 27 September 2011 – 21:32 WIB

NU Minta Pemerintah Tutup Situs Radikal
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siraj mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika menutup situs (laman) yang menyebarkan radikalisme. Menurutnya, situs tersebut menjadi salah satu penyebab maraknya aksi terorisme seperti aksi bom bunuh diri di di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9) lalu. "Kalau situs porno merusak akhlak, tapi kalau lihat orang jihad dan sebagainya itu dapat merusak iman," ucapnya.
"Kami minta ditutupnya situs radikalisme, karena sama bahayanya dengan situs porno," kata Said Aqil di kantor sekertariat PBNU, Jakarta, Selasa (27/9).
Lebih lanjut Aqil menambahkan, laman penyebar radikalisme jauh lebih berbahaya dibanding situs porngrafi. Sebab, laman penyebar radikalisme telah membelokan makna jihad dalam Islam. Aqil menambahkan, jika seseorang membuka situs radikalisme efeknya orang tersebut akan memiliki paham yang salah tentang agama. Kesalahan itu yang bisa mengantarkan seseorang menjadi pelaku terorisme.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siraj mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika menutup situs (laman)
BERITA TERKAIT
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri
- 3 Hakim Kasus Suap Pembebasan Ronald Tannur Dituntut Penjara Sebegini
- Korban Dokter Kandungan Cabul di Garut Bertambah, Polisi Lakukan Pendalaman
- Petugas CAT Tes PPPK Tahap 2 Jangan Coba 'Main Mata' dengan Honorer
- PT SMI - eMudhra Berkolaborasi Hadirkan Identitas Digital dan Keamanan Siber Terlengkap di Indonesia
- Desa Mukti Sari Memanfaatkan Limbah Ternak untuk Kemandirian Energi