NU Nilai Pemerintahan SBY Memprihatinkan
Kamis, 10 Januari 2013 – 04:45 WIB

NU Nilai Pemerintahan SBY Memprihatinkan
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai pemerintahan di bawah kepemimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono berlangsung memprihatinkan sepanjang tahun 2012. Di tahun 2013 ini Pemerintah didesak untuk lebih berpihak kepada rakyat.
Ini disampaikan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam "Refleksi 2012 dan Outlook 2013" yang dilangsungkan di Jakarta, Rabu (9/1). Sejumlah indikator dari bidang politik dan pemerintahan, hukum, ekonomi, keamanan, serta sosial budaya menjadi dasar penyampaian kritik.
"Di bidang sosial budaya misalnya, praktek-praktek intoleransi masih sangat banyak ditemukan sepanjang tahun 2012 kemarin. Padahal kita sudah sepakat negara ini bukan negara agama, tapi nyatanya kita masih dengan gampang termakan propaganda memecah belah berdasarkan sentimen keagamaan," tegas Kiai Said.
Di bidang hukum, Kiai Said menyoroti penegakan yang masih tebang pilih dan jauh dari rasa keadilan. Contoh yang diungkap adalah pemberian grasi kepada terpidana produsen dan pengedar narkoba kelas kakap.
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai pemerintahan di bawah kepemimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono berlangsung memprihatinkan
BERITA TERKAIT
- Lucky Hakim Tak Dapat Izin Menteri saat Pelesiran ke Jepang, Wamendagri Bilang Begini
- Begini Tanggapan Jokowi Soal Pertemuan Prabowo & Megawati
- Sidang Parlemen Dunia, Jazuli Juwaini: RI Terus Berjuang Dukung Kemerdekaan Palestina
- Prabowo Nilai TKDN Saat Ini Terlalu Dipaksakan, Investor Tak Melirik
- Kepala BKN: Terima Kasih PNS dan PPPK Nakes, Dishub, Lapas
- MenPAN-RB: PNS dan PPPK Bolos Kerja Hari Ini Siap-Siap Saja