NU Rabu, Muhammadiyah Selasa

Penetapan Idul Adha

NU Rabu, Muhammadiyah Selasa
NU Rabu, Muhammadiyah Selasa
Tradisi mengabarkan informasi tentang hasil rukyat ini diambil berdasarkan keputusan Muktamar NU ke-20 di Surabaya pada 1954. "Kami berpandangan bahwa Rasulullah dan Khulafaurrasyidin tidak mengenal metode selain selain rukyatul hilal bilfikli," ujar Sulthan.

Secara terpisah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan hari raya Idul Adha melalui maklumat nomor 05/MLM/I.0/E/2010 tanggal 16 Juli 2010. Maklumat itu ditandatangani Ketua Umum PP Muhammdiyah, Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, M.A. dan Sekretaris Umum, Dr. H. Agung Danarto, M.Ag.

Dalam maklumat tersebut, berdasarkan hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyebutkan bahwa ijtimak menjelang Dzulhijjah 1341 H terjadi pada hari Sabtu (6/11) pukul 11:53:04 WIB. Sedangkan tinggi hilal pada saat matahari terbenam hilal sudah wujud di seluruh Indonesia.

Dengan demikian, 01 Dzulhijjah 1431 H jatuh pada hari Minggu (7/11) 2010 M, hari raya Arafah 9 Dzulhijjah jatuh pada hari Senin (15/11), serta Idul Adha pada hari Selasa (16/11). Dalam keterangannya, Din berbicara mewakili Muhammadiyah berharap agar perbedaan ini tidak menjadi persoalan. Dia berharap Idul Adha tetap dilaksanakan dengan khusuk serta tidak perlu dibesar-besarkan tentang adanya perbedaan ini.

JAKARTA - Penetapan Hari Raya Idul Adha oleh sejumlah ormas Islam di Indonesia kembali mengalami perbedaan. Pemerintah melalui Kementerian Agama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News