NU Tambah Usia, Inilah Kado Doa dari PDIP
jpnn.com - jpnn.com - Nahdlatul Ulama (NU) kembali merayakan hari lahirnya, Selasa (31/1). Organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang didirikan KH Hasyim Asy’ari itu menginjak usia 91.
PDI Perjuangan pun ikut berbahagia dengan harlah NI yang ke-91. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mencatat peran NU sebagai kekuatan perekat bangsa.
“Sejarah mencatat peran NU di dalam membela kemerdekaan Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari Resolusi Jihad yang kini diperingati sebagai Hari Santri,” ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto melalui siaran persnya ke media.
Hasto menuturkan, NU mampu mengalirkan wajah Islam yang membangun peradaban. Yakni Islam rahmatan lil alamin.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: dokumen JPNN.Com
Karenanya Hasto menegaskan, PDIP selalu menghargai peran NU yang kini berupaya mewujudkan Islam Nusantara demi Indonesia Raya. “Ibu Megawati Soekarnoputri selalu menegaskan sikap PDI Perjuangan yang menempatkan NU sebagai sahabat dan mitra sejati untuk membumikan Pancasila,” tegasnya.
Selain itu Hasto juga mengharapkan NU di usianya yang sudah menginjak 91 tahun untuk terus memberikan jawaban atas berbagai persoalan nasional saat ini berkaitan dengan adanya pihak-pihak tertentu yg memertentangkan Pancasila dan Kebhinekaan Indonesia. Sebab, kata Hasto, melalui NU pula dunia bisa melihat proses akulturasi budaya sehingga agama hadir penuh kesejukan dan menyentuh berbagai aspek kehidupan sosial kemasyarakatan.
Nahdlatul Ulama (NU) kembali merayakan hari lahirnya, Selasa (31/1). Organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang didirikan KH Hasyim Asy’ari
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati