Nugraha, Mantan Sopir Truk Antarkota yang Jadi Jaksa
Sambil Nyetir, Hafalkan Pasal-Pasal KUHP
Sabtu, 26 Mei 2012 – 09:49 WIB
Di sela-sela waktu menunggu itu, Nugraha sempat bercerita awal mula dirinya menjadi jaksa. Dia mengaku, meski mengambil kuliah di Fakultas Hukum Universitas Merdeka Malang (UMM), dirinya sebenarnya tidak pernah berpikir untuk menjadi jaksa. Bahkan, dia merasa salah masuk fakultas ketika memilih perguruan tinggi.
Karena itu, setelah lulus kuliah pada 1992, Nugraha tidak tertarik untuk berkarir di jalur bidangnya. Baik menjadi pengacara, hakim, maupun jaksa. Dia malah memilih menjadi sopir truk ekspedisi di Jakarta.
Menurut Nugraha, itu dilakukan karena tuntutan ekonomi keluarga. Maklum, orang tuanya bukan kalangan berada. Karena itu, begitu lulus, dia tak ingin lagi membebani orang tuanya.
"Saat itu, saya tidak berpikir apa-apa. Yang penting cepat dapat pekerjaan dan bisa mandiri," ujarnya.
Banyak jalan menuju Roma. Meski harus menjadi sopir truk lebih dulu, Nugraha akhirnya mampu mengamalkan ilmunya sebagai jaksa. ANWAR
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408