Nuh: Anak Pintar Harus Ditangani Khusus
Kamis, 29 Desember 2011 – 14:23 WIB

Nuh: Anak Pintar Harus Ditangani Khusus
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengungkapkan, keberadaan sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) untuk menjadi wadah anak-anak Indonesia yang memiliki prestasi akademik. Menurut Nuh, anak-anak berprestasi tersebut memang sewajarnya ditangani secara khusus.
“Dorongan kita membuka RSBI itu kan menjadi central of excellent baik di jenjang pendidikan dasar dan tinggi. Karena orang-orang pintar itu kan harus di-treat secara benar,” kata Nuh di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Kamis (29/12).
Baca Juga:
Jika semua anak-anak pintar harus bersekolah di sekolah regular, kata dia, maka dikhawatirkan anak-anak yang sangat pintar tersebut justru tidak akan berkembang. “Kalau anak-anak yang pinter ini ditreatment sama di sekolah standar nasional (SSN), maka tidak ada kesempatan yang menjadi lebih baik. Kan sayang toh?” imbuhnya.
Mantan Rektor ITS ini mencohtohkan, anak-anak pintar yang hanya ditangani dengan standar regular, justru akan keluar dari sekolah itu dan memilih sekolah yang lebih baik. Bahkan, sampai harus ke luar negeri untuk menyesuaikan dengan tingkat kemampuan prestasi akademik yang dimilikinya.
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengungkapkan, keberadaan sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025