Nuh Ancam Pecat Rektor Nakal Urus Seleksi CPNS
Sabtu, 28 Januari 2012 – 06:47 WIB
Diantara indikator sebuah kampus teruji adalah, sukses menjalankan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Kriteria berikutnya adalah, kampus harus tersebar. Dengan kriterian ini, bisa menjangkau seleksi CPNS yang dilakukan di seluruh Indonesia. Jadi tidak hanya melibatkan PTN di pulau Jawa.
Baca Juga:
Lebih lanjut Nuh mengatakan, pihaknya mengacungkan jempol terhadap upaya Men-PAN dan RB Azwar Abubakar yang sungguh berkomitmen menyelenggarakan seleksi CPNS sebersih-bersihnya. "Kami benar-benar menghargai upaya ini," ucap mantan Menkominfo itu.
Nuh menjelaskan, seleksi masuk CPNS baru harus dijalankan dengan transparan dan bisa dipercaya. Dia menjelaskan, selama ini pelaksanaan seleksi CPNS baru dikomando oleh pemerintah daerah. Baik provinsi, kabupaten, dan kota. Dengan sistem seperti ini, menurut Nuh memang rentan terjadi korupsi. Sebab, tidak ada keterlibatan pihak independen. Kalaupun koreksi dilakukan oleh pihak independen, keputusan penerimaan tetap dimeja kepala daerah. Sehingga, rawan terjadi praktek suap dalam penerimaan CPNS.
Sebaliknya, dengan melibatkan kampus mulai dari pembuatan soal hingga koreksi sampai penetapan calon yang lulus, Nuh mengatakan bisa lebih berkualitas. Syaratnya, kampus harus dengan tegas memposisikan sebagai pihak yang independen. Dia berjanji akan mengeluarkan instruksi khusus kepada sepuluh rektor yang terlibat dalam proyek ini untuk bersikap independen.
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
BERITA TERKAIT
- Mau Bekerja di Jepang? Begini Syarat yang Harus Dipenuhi
- 90 Ribu Honorer Satpol PP Ancang-Ancang Menggugat KepmenPAN-RB 11 Tahun 2024 ke MK
- Jamkrindo Salurkan Bantuan untuk Para Korban Puting Beliung di Subang
- Pernyataan Effendi Setelah Bertemu Jokowi Dianggap Upaya Merongrong PDIP
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!