Nuh: Isu Bocoran Jawaban Marak
Rabu, 18 April 2012 – 06:10 WIB

Ribuan lembar jawab Ujian Nasional (UN) Jawa Tengah mata pelajaran Bahasa Indonesia, Selasa (17/4) telah dipindai (dibaca secara digital) oleh tim Universitas Negeri Semarang (Unnes). Untuk tahun ini, Unnes menggunakan dua sistem pemindai yakni optical mark reader (OMR) dan pemotretan citra (image scaning/DMR). Pemindaian sendiri menggunakan 15 unit pemindai berkecepatan 60 lembar permenit bekerja 20 jam nonstop. FOTO: ADITYO DWI/RADAR SEMARANG
Begitu pula di percetakan, katanya, semua serba otomatis. Mulai cetak soal, melipat, hingga soal masuk ke dalam amplop soal. ’’Tapi apapun harus dicek, kita harus beri dukungan pada siswa agar tidak terganggu isu itu,’’ tuturnya.
Nuh menegaskan, kejujuran sangat diuji dalam pelaksanaan Unas. Tidak hanya bagi para murid, guru dan pengawas, namun juga pemerintah daerah. Untuk itu ia meminta agar pengawas untuk ketat memegang tata tertib. Jika ada pengawas yang melakukan pembiaran terhadap adanya pelanggaran tatib dan kecurangan, maka akan dikenakan sanksi tegas. (cdl)
JAKARTA–Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengakui banyak muncul isu kebocoran jawaban ujian nasional (Unas) di kalangan siswa.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda