Nuh Janji Revitalisasi Pendidikan Layanan Khusus
Senin, 18 April 2011 – 19:13 WIB

Nuh Janji Revitalisasi Pendidikan Layanan Khusus
JAKARTA — Menteri Pendidikan Nasional, M Nuh berjanji akan merevitalisasi sarana dan prasarana, tenaga pendidik, sampai ke pemantapan program untuk mengembangkan kecakapan hidup khususnya di lingkungan pendidikan layanan khusus. Rencananya, program yang diperuntukkan bagi sekolah luar biasa (SLB) ini akan direalisasikan tahun ini.
“Kami punya salah satu program revitalisasi pendidikan khusus yang memberikan layanan khusus bagi adik-adik yang berkebutuhan khusus, mulai dari penyediaan sarana dan prasarana, sampai dengan tunjangan-tunjangan berupa beasiswa,” ungkap Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh di sela kunjungannya di SLB Pembina, Lebak Bulus, Jakarta, Senin (18/4).
Nuh mengatakan, pengelolaan pendidikan khusus tidaklah sama dengan mengelola sekolah umum. Menurut mantan Menkominfo ini, pengelolaannya juga memerlukan biaya khusus. "Tidak bisa menggunakan standar umum. Sangat berbeda, kalau umum, satu orang guru bisa mengajar 24 siswa, di pendidikan khusus tidak bisa. Unit cost-nya lebih besar,” katanya.
Disebutkan, ada 1.500 SLB pada semua jenjang termasuk SD-SMP satu atap yang akan di revitalisasi. Bagi para siswanya pun disediakan beasiswa sebesar Rp 750 ribu/anak/tahun dan Rp 2,5 juta/anak/tahun untuk anak dengan autism. “Yang anak autis itu lebih besar karena sekaligus untuk biaya terapi mereka,” imbuhnya.
JAKARTA — Menteri Pendidikan Nasional, M Nuh berjanji akan merevitalisasi sarana dan prasarana, tenaga pendidik, sampai ke pemantapan program
BERITA TERKAIT
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda