Nuh Janji Tebus Ijazah Anak dari Ayah Jual Ginjal
Kamis, 27 Juni 2013 – 22:12 WIB

Nuh Janji Tebus Ijazah Anak dari Ayah Jual Ginjal
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh sesalkan adanya kejadian seorang ayah yang ingin menjual ginjalnya demi membayar untuk mendapatkan ijazah anaknya yang tertahan di sekolah. Penjualan ginjal ini dilakukan untuk menebus ijazah anaknya yang tertahan.
"Kalau urusan penahanan ijazah, tolong disampaikan saja dengan baik, itu sekolahnya ada di mana. Pihak kementerian nanti akan menyelesaikan. Saya juga sudah tugaskan cari alamatnya. Kita selesaikan. Kan kasihan toh," ujar Nuh di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, (27/6).
Tindakan memilukan ini dilakukan seorang pria Sugiyanto, untuk putrinya Sarah Meylanda Ayu. Sugiyanto rela menawarkan ginjal untuk mendapatkan ijazah anaknya yang masih tertahan di Pondok Pesantren Al Asriyah Nurul Iman. Untuk menebus ijazah anak keduanya itu, pria yang bekerja sebagai penjahit itu harus membayar Rp 17 juta.
Tadinya, Sugiyanto diharuskan membayar sejumlah uang administrasi selama Ayu menempuh pendidikan di pondok pesantren yang terletak di Desa Waru Jaya, Parung, Bogor. Dia diharuskan membayar Rp 70 juta. Sebab, sekolah itu meminta Sugiyanto membayar Rp 20.000 per hari sejak Ayu masuk pesantren dari tahun 2005.
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh sesalkan adanya kejadian seorang ayah yang ingin menjual ginjalnya demi membayar untuk mendapatkan
BERITA TERKAIT
- Dies Natalis ke-69, IPDN Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan
- Kemendikdasmen Perkuat Kolaborasi dengan Swasta Dalam Memberdayakan Guru & Murid
- BINUS University Pelopori Program Pembelajaran AI untuk Kembangkan Talenta Digital
- Wacana 6 Hari Sekolah di Semarang, Dukung Gerakan 7 Kebiasaan Anak Hebat
- Wako Semarang Agustina Akan Cabut Kebijakan 5 Hari Sekolah, Cocok Ora?
- Tasyakuran Hafiz 30 Juz, SCB Cetak Generasi Qur’ani Berprestasi