Nuh ke AS, Targetkan Perbanyak Jumlah Doktor
Kamis, 03 November 2011 – 04:27 WIB
WASHINGTON DC - Peluang mahasiswa Indonesia yang ingin meneruskan pendidikan S-2 dan S-3 di Amerika Serikat (AS) semakin terbuka lebar. Ini sejalan dengan komitmen bersama yang dicapai antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dan US Secretary of Education (Menteri Pendidikan AS) Arne Duncan. "Misi kunjungan ini adalah men-double-kan jumlah mahasiswa Indonesia yang ingin menempuh pendidikan tinggi di AS," kata Nuh.
Komitmen itu disampaikan dalam pertemuan tingkat menteri di kantor Departemen Pendidikan AS, Washington DC, Senin (31/10) waktu setempat. Pada pertemuan yang dihadiri 30 rektor dari seluruh Indonesia dan puluhan perwakilan perguruan tinggi AS tersebut juga disepakati untuk memperbanyak jumlah mahasiswa AS yang ingin belajar di perguruan tinggi Indonesia. Tidak hanya untuk bidang seni, tetapi juga disiplin ilmu yang lain. Misalnya, kelautan, kehutanan, pertanian, vulkanologi, linguistik, arsitektur, dan lingkungan hidup.
Baca Juga:
Nuh menyatakan, tujuan utama pertemuan tersebut adalah merealisasikan peningkatan mobilitas bidang pendidikan antara Indonesia dan AS sebagaimana disampaikan Presiden Barack Obama dalam kunjungan ke Indonesia November tahun lalu. Menurut mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tersebut, jumlah mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di AS menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga:
WASHINGTON DC - Peluang mahasiswa Indonesia yang ingin meneruskan pendidikan S-2 dan S-3 di Amerika Serikat (AS) semakin terbuka lebar. Ini
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut