Nuh Minta Pimpinan STIP Disanksi

jpnn.com - JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyesalkan peristiwa kekerasan yang terjadi di lembaga pendidikan kedinasan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Jakarta. Kekerasan oleh senior STIP ini menewaskan salah satu mahasiswanya, Dimas Handoko.
"Semua siswanya yang terlibat, itu harus ada tindakan tegas. Harus dikeluarkan," tegas Nuh di kompleks Gedung Setneg, Jakarta, Selasa, (29/4).
Nuh mengaku STIP tidak berada dalam lingkup kementeriannya. Melainkan di bawah pengawasan Kementerian Perhubungan.
Meski demikian, ia tetap mengimbau agar Kemenhub memberi sanksi tegas terhadap penyelenggara sekolah karena lalai memberikan perlindungan terhadap siswa sehingga ada aksi kekerasan tersebut.
"Bagi penyelenggaranya pimpinan dan seterusnya harus bertanggung jawab atas kasus ini," tegas Nuh.
Pihak STIP, Senin (28/4), sudah menggelar konperensi pers di Gedung BPSDM Kemenhub Jakarta Pusat.
Kepala STIP Rudiana Mukhlis mengatakan, tujuh pelaku semuanya sudah dipecat dari STIP. Yakni Angga, Fachry, dan Adnan yang menghajar Dimas hingga tewas.
Dan empat pelaku lain, yakni Satria, Widi, Dewa, dan Arief, yang menghajar Marvin Jonatan, Sidik Permana, Deni Hutabarat, Fahrurozi Siregar, Arief Permana, dan Imanza Marpaung. (flo/jpnn)
JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyesalkan peristiwa kekerasan yang terjadi di lembaga pendidikan kedinasan Sekolah Tinggi
- Sinergi Bakti Mulya 400 International School & Eka Hospital Cibubur dalam Semarak Ramadan
- Ini Solusi Wali Kota Agustina untuk Anak Kurang Mampu yang Tak Diterima di Sekolah Negeri
- Optimalkan Pembelajaran Selama Ramadan, Educa Group Hadirkan Kisah Teladan Nabi
- Tanggapi Keputusan UI soal Disertasi Bahlil, Mendiktisaintek: Rasanya...
- Instruksi Rektor UI soal Disertasi Bahlil, Singgung Kualitas dan Substansi
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan