Nuh: RSBI Seharusnya Juga Gratis
Ditarik Biaya Mencekik, Silahkan Lapor Kemendiknas
Sabtu, 09 Juli 2011 – 08:50 WIB
Sementara itu, Nuh juga mengamati perilaku sekolah RSBI yang terkesan ugal-ugalan menarik biaya pendidikan. Dia menuturkan, idealnya sekolah RSBI juga tidak boleh menarik biaya pendidikan. "Sebab mereka sudah mendapatkan bantuan ratusan juta (rupiah, red) dari Kemendiknas dan pemerintah daerah. Seharusnya juga gratis," tandas Nuh.
Apakah karena bantuan tersebut kurang? Menurut Nuh, jika mengikuti alasan kurang, sebarapa besar sumbangan yang diterima bakal kurang terus. "Contohnya, sudah ada AC satu masih kurang, dan ingin ditambah menjadi dua. Dan seterusnya," tutur Nuh.
Biaya pendidikan yang diterapkan oleh RSBI ini, bisa menimbulkan rasa ketidakadilan dengan sekolah-sekolahan lainnya. Untuk itu, dia mengupayakan menekan biaya pendidikan di sekolah RSBI. Jika tidak bisa gratis seratus persen, tarikan biaya pendidikan siswa baru di sekolah RSBI tidak sampai jutaan rupiah.
Penarikan biaya sekolah di pendidikan saat musim penerimaan siswa baru, bisa menjegal upaya wajib belajar pendidikan dasar (Wajar Dikdas) sembilan tahun. "Seluruh anak usia sekolah, wajib sekolah hingga tingkat SMP," tandas Nuh. Dia tidak menutup kemungkinan ada siswa gagal sekolah karena tidak mampu membayar biaya pendidikan. (wan)
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengaku prihatin dengan masih munculnya keluhan penarikan biaya pendidikan siswa baru
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional