Nuh Tak Tenang Pikirkan BOS dan Unas
Rabu, 06 April 2011 – 02:03 WIB
Soal mekanisme sanksi tersebut, pihak Kementerian Keuangan dan Kemendagri saat ini tengah membahasnya. "Tapi berapa besarnya sanksi tersebut belum kita hitung, tentu lama penundaan penyaluran dana BOS akan membedakan sanksinya," ujarnya.
Baca Juga:
Ditambahkan Nuh pula, daerah terpencil tidak bisa dijadikan alasan keterlambatan penyaluran dana BOS. "Jadi kalau alasan geografis apakah letak terpencil di tengah hutan, di sebelahnya kantor juga ada sekolah. Saya kira kalau alasan geografis tidak tepat. Mestinya kalau sudah siap, dana tersebut sudah disalurkan. Jangan sampai alasan jauh," tuturnya.
Sementara untuk masalah Unas, mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya juga kerap khawatir dengan adanya potensi-potensi kebocoran dan proses distribusi soal atau naskah Unas. Nuh mengatakan, proses distribusi soal ini diupayakan tidak akan memakan waktu lama.
"Lamanya proses distribusi itu ditentukan oleh Propinsi dan tergantung daerahnya. Saya juga sudah mengistruksikan beerapa pihak terkait untuk fokus pada daerah-daerah yang sulit terjangkau. Contohnya, kalau di DKI Jakarta itu wilayah Kepulauan Seribu,” tukasnya.
JAKARTA — Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengaku khawatir dan tidak tenang menangani masalah Ujian Nasional (Unas) dan
BERITA TERKAIT
- Mengenal Jurusan Keperawatan, Ini Prospek Karier dan Peluangnya di Masa Depan
- Bea Cukai Membekali Ilmu Kepabeanan Kepada Puluhan Pelajar SMK di Daerah Ini
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi