Nuh Tegaskan Uji Kompetensi Guru Jalan Terus
Jumat, 10 Februari 2012 – 23:51 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menegaskan, pemerintah akan tetap terus menggelar uji kompetensi sebagai bagian dari proses sertifikasi guru. Pernyataannya tersebut diungkapkan terkait adanya penolakan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) terhadap Uji Kompetensi bagi guru sebagai syarat untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi. Selain itu, Nuh juga menerangkan bahwa dari hasil uji kompetensi ini dapat diketahui kualitas guru-guru sebelum dan sesudah disertifikasi. "Karena pastinya kita semua menginginkan adanya peningkatan kualitas guru," imbuhnya.
"Saya sempat mendengar adanya kabar itu. Kami juga sangat menghargai pendapat dari teman-teman di PGRI. Akan tetapi, kami juga tetap memutuskan bahwa uji kompetensi ini harus tetap dilakukan karena sebagai instrumen dasar untuk penataan distribusi guru, dan banyak manfaat lainnya," jelas Nuh di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (10/2).
Baca Juga:
Mantan Menkominfo ini mengungkapkan, dengan adanya uji kompetensi ini maka dapat memudahkan pemerintah untuk mengetahui peta awal guru-guru yang berkompeten. "Data itu kan mahal. Dengan peta itu, kita akan tahu berapa jumlah guru yang berkompeten yang kemudian guru ini kan masuk Pendidikan Latihan Profesi Guru (PLPG), di mana dosen di PLPG tahu persis kelemahan masing-masing guru. Sehingga dapat memberi penguatan di titik-titik tertentu," paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menegaskan, pemerintah akan tetap terus menggelar uji kompetensi sebagai bagian
BERITA TERKAIT
- Dukung Program Pemerintah, Polres Bolmong Bagikan Makanan Gratis kepada Siswa SD
- Menurut Ketum PGRI, Banyak Banget Tantangan Guru Masa Kini
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian