Nuklir Digambarkan Bahan Kimia yang Meledak
jpnn.com - TAYANGAN langsung debat pemilu presiden-wakil presiden (pilpres) menjadi salah satu acara yang ditunggu-tunggu penonton televisi dalam beberapa pekan terakhir.
Bukan hanya masyarakat umum, tayangan itu juga bisa disimak dengan baik oleh warga berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas (difabel) tunarungu. Inilah pemandangan baru tayangan debat kandidat pilpres yang sebelumnya tak pernah mendapat perhatian.
Sejak debat pilpres kedua, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menugaskan para penerjemah untuk ikut menyukseskan salah satu tahapan pilpres itu. Khususnya untuk membantu warga yang mengalami gangguan pendengaran agar bisa mengetahui visi dan misi capres-cawapres yang akan dipilihnya nanti pada hari H pencoblosan, 9 Juli 2014.
”Ini memang kelanjutan dari MoU (nota kesepahaman) antara PPUA-Penca (Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat) dan KPU sejak simulasi pemilu legislatif lalu,” ujar Pingkan C.R. Warouw, salah seorang penerjemah bahasa isyarat, saat ditemui Jawa Pos seusai debat keempat di Hotel Bidakara Minggu pekan lalu (29/6).
Pinky –sapaan akrab Pingkan– tidak sendiri dalam membantu para difabel memahami debat. Dia bersama tiga koleganya silih berganti menyampaikan bahasa isyarat di setiap segmen debat. Tiga kolega itu adalah Edik Widodo, Winda Utami, dan Pat Sulistyowati.
”Ibu Pat adalah seorang penyandang disabilitas sekaligus guru bahasa isyarat kami,” ujar Pinky memperkenalkan sosok Pat. Karena itu, saat wawancara berlangsung, Edik, Winda, dan Pinky secara bergiliran menerjemahkan dengan bahasa isyarat kepada Pat.
Edik mengakui, tugas mereka tidak mudah untuk menyampaikan apa yang diucapkan para kandidat dalam debat kepada warga penyandang disabilitas. Satu debat dengan debat yang lain memiliki tema berbeda dan spesifik. Para penerjemah harus mempersiapkan dengan matang ratusan kata dan istilah yang memiliki keterkaitan dengan tema debat.
”Setiap debat selesai, besoknya kami sudah harus browsing, mempersiapkan kata-kata dan istilah apa yang kira-kira muncul dalam debat nanti,” kata Edik.
TAYANGAN langsung debat pemilu presiden-wakil presiden (pilpres) menjadi salah satu acara yang ditunggu-tunggu penonton televisi dalam beberapa pekan
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara