Nunggak Rp270 ribu, Ijazah Disandera
Kamis, 07 Juli 2011 – 16:53 WIB
Untuk kebutuhan sehari-hari saja, Andika yang tinggal bersama ayah dan kakak keduanya disamping kuburan Terung itu kesusahan. Tenetu utang kepada sekolah itu bernilai cukup besar bagi Andik dan ayahnya. "Ayah saya buruh tani. Kadang kerja, kadang tidak. Ibu merantau ke Jakarta untuk membantu ekonomi kami,"kata anak yang biasa tidur seatap dengan kandang ayam tersebut.
sebenarnya, bocah kelahiran Magetan, 23 Desember 1997, itu masih memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan ke SMP. Apalagi, terang dia, nilai unasnya masuk sepuluh besar terbaik dikelas.Namun terpaksa tidak melanjutkan pendidikan
Saya masih ingin bersekolah. tetapi, bagaimana lagi. kalau tidak pegang ijazah, saya tidak berani mendaftar ke SMP. Saya malu kalau ditertawakan," tuturnya, sedih.(wka/jpnn/c11/end)
MAGETAN- Hari terakhir pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) Selasa (5/7) adalah hari kelabu buat Andik Saputra. Saat teman-temannya tersenyum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu