Nuning Rodiyah Ajak PSHT Pacitan Jadi Agen Literasi Perdamaian dan Persaudaraan
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Komisioner KPI Pusat Periode 2016-2023, Nuning Rodiyah ajak Warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pacitan menjadi agen literasi terdepan dalam menyampaikan pesan perdamaian dan persaudaraan ke seluruh penjuru dunia.
Hal itu disampaikan saat acara Tasyakuran Warga PSHT baru dan Pengajian Akbar dalam rangka memperingati Kemerdekaan Repulik Indonesia ke 78 pada Rabu, (9/8).
"Mari kita tunjukkan, bahwa PSHT membawa misi perdamaian dan persaudaraan, para pendekar yang menyampaikan pesan perdamaian dan persatuan keseluruh pelosok negeri," kata Nuning dikutip JPNN.com, Kamis (9/8).
Nuning mengatakan banyak PSHT yang masih muda-muda dan memiliki komitmen kebangsaan yang kuat untuk menjadi pemersatu dalam bingkai keberagaman.
"Saat ini yang paling utama adalah persatuan dan kesatuan bangsa, sebab itu komitmen itu harus terus diperkuat," lanjutnya.
Dia berharap warga baru PSHT bisa memberikan dampak positif bagi bangsa Indonesia.
"Semoga warga baru PSHT memberikan dinamika yang positif untuk bangsa Indonesia," jelasnya.
Pada kesempatan itu hadir di antaranya, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Camat Bandar beserta Forkopimda, Kepala Desa, tokoh masyarakat, pimpinan dan Warga SH Teratai Se-Kecamatan Bandar, Pimpinan SH Teratai Pusat Madiun dan Kabupaten Pacitan.(mcr8/jpnn)
Mantan Komisioner KPI Pusat Periode Nuning Rodiyah ajak warga PSHT Pacitan jadi agen literasi
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Ribuan Warga Memeriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
- Perdamaian Guru Supriyani Berujung Pemecatan Ketua LBH HAMI Konsel, Kok Bisa?
- KTT Asia Timur Tegaskan Komitmen Jaga Perdamaian, Stabilitas, dan Kemakmuran Kawasan
- Setelah Ritual Perdamaian Secara Adat, Keluarga Agustinus Tamo Mbapa dan Bonefasius Radu Pati Menghadap Uskup
- PMKRI Serukan Perdamaian Abadi di Timur Tengah
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia