Nunun Berkeliaran, KPK Dituding Boneka Penguasa

Nunun Berkeliaran, KPK Dituding Boneka Penguasa
Nunun Berkeliaran, KPK Dituding Boneka Penguasa
JAKARTA--Terkesan lambat menangani kasus cek pelawat dalam pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom, Nunun Nurbaeti, membuat Pong Harjatmo kembali melakukan aksi tunggal di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dengan membentangkan spanduk kecil bertuliskan, tangkap Nunun atau Busyro undur diri, Pong mengatakan, alasan Ketua KPK Buysro Moqoddas soal adanya kekuatan besar terkesan KPK hanya bisa menyelesaikan kasus-kasus yang kecil saja.

"Jadi, cara yang cecere-cecere (kecil-kecil) saja. Padahal beliau sudah disumpah. Ya, yang namanya KPK dalam memberantas korupsi jangan pilih yang kecil dong, kalau dibelakangnya kekuatan lebih besar itu resikonya jadi ketua KPK," kata Pong. "Kalau milihnya yang kecil, ya tidak perlu KPK. Maling-maling kecil ya di RT/RW kali," tambah Pong, saat demo tunggal di KPK, Jumat (25/11).

Ia meminta, KPK harus lebih serius mengungkap kasus Nunun. Karena urutannya, dibelakang Nunun ada Miranda Goeltom, terus Sri Mulyani dan Boediono. Dia juga menduga, dibelakang Boediono masih ada SBY.

JAKARTA--Terkesan lambat menangani kasus cek pelawat dalam pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom, Nunun Nurbaeti, membuat Pong Harjatmo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News