Nunun Kambuh Setiap Akhir Pekan
KPK Pelajari Penyakitnya
Jumat, 06 Januari 2012 – 04:18 WIB

Nunun Kambuh Setiap Akhir Pekan
Namun, lanjut sumber tersebut, dokter KPK saat memeriksa Nunun memang menemukan bahwa kondisi Nunun lemah. Tekanan darahnya pun juga sangat tinggi. "Tapi KPK tetap mempelajari itu. Makanya kita lihat saja apakah dalam akhir pekan ini Nunun kembali jatuh sakit lagi," katanya.
Baca Juga:
Terpisah, juru bicara KPK Johan Budi mengaku belum mengetahui bahwa kebiasaan Nunun yang selalu sakit pada akhir pekan itu menjadi perhatuan khusus para pimpinan KPK. Namun yang jelas, kata Johan pihak KPK sangat memperhatikan kesehatan Nunun. "KPK sangat bertanggung jawab dengan kesehatan Nunun. Selain faktor kemanusiaan, kesehatan Nunun juga sangat penting agar bisa menuntaskan kasusnya," katanya.
Terpisah itu, Mulyaharja, kuasa hukum Nunun sangat menyesalkan apabila kedepannya KPK sampai menghalang-halangi perawatan Nunun. "Ibu NN (Nunun) itu benar-benar sakit, hal tersebut sudah dibuktikan dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter KPK, dr Andreas (dokter pribadi), prof. Yusuf Misbach (MMC), dokter RS Polri, dokter Rutan Pdk Bambu, didukung dengan medical record ibu dari RS di Indonesia maupun, RS singapura dan Thailand," kata Mulyaharja kepada Jawa Posi tadi malam.
Menurutnya, hasil pemeriksaan pihak-pihak tersebut membuktikan bahwa Nunun memiliki riwayat stroke sehingga merusak fungsi memori otaknya yang kemudian menjadi amnesia, saat ini penyakit ibu sdh mengarah pada dimensia type alzheimer karena sudah semakin kompleks kerusakan memori otaknya.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang terus mendalami kasus suap cek perjalanan dengan tersangka Nunun Nurbaeti. Namun lembaga antikorupsi
BERITA TERKAIT
- Menaker: Mudik Nyaman Panasonic Gobel, Bukti Kepedulian Dunia Usaha Kepada Pekerja
- PP AMPI Gelar Pleno Ke-6: Bahas Rakernas, Rapimnas, dan Konsolidasi Organisasi
- Resmi, Pemerintah Tetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah Jatuh pada 31 Maret
- Selamatkan Honorer R2/R3 dari PHK Besar-besaran, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Mendesak
- Perusahaan Travel Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Dugaan Penipuan
- Ternyata WNA Pelaku Penganiayaan di Batam Belum Dideportasi