Nur Dhania Menyesal Telah Yakinkan Keluarganya ke Suriah
Ibu Nur, Ratna Nirmala, sehari-harinya kini bekerja sebagai penjahit dan menjual kerajinan.
Dia kesulitan membiayai kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anak-anaknya. Tapi Ratna juga ikut merasa bersalah atas tragedi yang menimpa keluarganya.
Photo: "Ini salah saya juga," kata ibu Nur Dhania, Ratna Nirmala. (ABC News: Ari Wu)
"Saya bukan hanya menyalahkan Nur, karena ini kesalahan saya juga. Kesalahan kami secara kolektif," kata Ratna kepada ABC.
"Kita tidak bisa terus saling menyalahkan atas apa yang terjadi. Semua orang membuat kesalahan," ujarnya.
Ditanya pendapatnya tentang ekstremisme ISIS, Nur menggambarkan kelompok tersebut "sangat kejam."
"Mereka mengatakan itu adalah Islam, bahwa jihad mereka adalah perang. Mereka harus membaca Alquran lagi. Jihad bukan berperang," katanya.
"Mereka mengobarkan perang dan menumpahkan darah dan mereka anggap hal itu benar. Tapi bukan itu yang diajarkan Tuhan kepada kita. Islam berarti damai," katanya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata