Nur Fadli, Dengan Kerja Keras Bangun 10 Sekolah di Lereng Argopuro
Bagi anak kedua dari tiga bersaudara tersebut, mengajar anak-anak di lereng gunung adalah sebuah anugerah sekaligus tantangan. Dia bersyukur bisa berinteraksi dengan putra-putri yang kebanyakan orang tuanya adalah buruh tani. Sama dengan bapak dan ibunya. (did/c9/ady)
(Sejumlah sosok ini diangkat pada Edisi Khusus Jawa Pos-Induk JPNN. Mereka adalah para pemuda-pemuda yang tidak menangis dalam kondisi runyam yang menerjang diri, lingkungan atau bangsanya. Dengan tekad baja, mereka bergerak untuk mengubah kondisi eksternal yang yang tidak menguntungkan. Merekalah penantang krisis. Persona yang dengan sigap menyerap stamina dan antusiasme sebesar pendahulu mereka, peserta Kongres Pemuda II di Gedung Indonesische Clubgebouw, Jalan Kramat Raya 106, Jakarta, 26-28 Oktober 1928.)
UNTUK menggapai pendidikan, Nur Fadli harus berjuang keras. Kini dengan kerja keras dia berupaya menghidupkan pendidikan di lereng Gunung Argopuro.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Yayasan GSN dan PT Atthaya Teken MoU soal Bantuan Pupuk untuk Petani Miskin
- Gangguan Kelenjar Tiroid, Bahaya Tersembunyi yang Sering Diabaikan
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan