Nur Memergoki Perbuatan Subaidah, Perempuan yang Tinggal di Surabaya Itu Tertunduk, Menyesal

jpnn.com, SURABAYA - Subaidah harus berurusan dengan polisi. Dia dilaporkan oleh tetangganya setelah mencuri sembako.
Perempuan yang indekos di Tanah Merah Utara, Surabaya, itu dilaporkan oleh Nur setelah beberapa kali tepergok mencuri sembako.
Terakhir kali, Nur kehilangan sembako pada Selasa (21/12).
“Korban melapor ke kami adanya seseorang yang mencuri minyak goreng, biskuit, dan mi instan di tokonya,” kata Kapolsek Kenjeran Kompol Yudo Haryono, seperti dilansir dari JPNN Jatim, Minggu (26/12).
Yudo mengatakan dari laporan yang dituduhkan kepada perempuan 40 tahun ini, polisi menindaklanjutinya dengan memeriksa dan menyelidiki pelaku di indekosnya.
Setelah diperiksa, Subaidah mengakui perbuatannya dan dibawa ke Polsek Kenjeran untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui sudah tiga kali mengambil sembako di toko korban tanpa membayar. Sebelumnya, yang diambil beras dan minyak goreng,” ujarnya.
Perempuan asal Pamekasan, Madura, itu mengaku terpaksa mencuri sembako di toko milik Nur karena tidak memiliki uang untuk mencukupi keperluan sehari-harinya.
Subaidah, perempuan 40 tahun yang tinggal di Tanah Merah Utara, Surabaya, hanya tertunduk menyesali perbuatannya yang dipergoki oleh tetangganya.
- Data ILO 2024 Sebut Peran Perempuan di Level Tinggi Menurun
- Tingkatkan Edukasi Kesuburan, Komunitas Menuju Dua Garis Gelar Fertility Bootcamp
- PNM Kembali Tebar Reward, Kali Ini Kirim Karyawan ke Hongkong
- Pegiat Pendidikan: Perempuan Pekerja Ekonomi Kreatif Harus Berdaya Saing Tinggi
- Waka MPR: Keterlibatan Perempuan dalam Politik Bukan Hanya Sekadar Hak, tetapi
- Zarof Ricar, Ibu Tiri, Uang Pergaulan, dan Eks Ketua PN Surabaya